Sabtu, 22 Januari 2011

Sajak Hiburan Adalah Makanan Jiwa


Sudah fitrah semulajadi manusia ingin berhibur
Hiburan itulah sebagian kebahagiaan mereka
Hiburan adalah makanan jiwa manusia
Semua orang memerlukannya tidak kira apa bangsa
Hiburan itu berbagai-bagai sifatnya atau caranya
Ada orang yang miskin diberi bantuan keuangan dan makanan,
Ada yang sakit, diziarahi tanda ikut sedih dengan kesakitannya
Orang yang salah diberi kemaafan, yang bersalah meminta maaf, hiburanlah namanya
Orang yang membuat jahat buat baiklah kepadanya
Ada orang yang buntu fikiran berilah buah fikiran, hiburan juga
Orang yang sesat jalan tunjuklah jalannya
Di waktu membawa kendaraan utamakan orang lain, berilah dia jalan
Di waktu makan di restoran belanjalah orang di kiri dan kanan
Di waktu membeli sesuatu bayarkanlah orang yang bersama-sama kita membeli sesuatu untuk keperluan, sekadar yang termampu untuk kasih sayang

Di ketika naik bis, tempat duduk penuh, utamakan orang lain duduk
tidak mengapa kita berdiri
Di waktu-waktu berjalan-jalan berilah salam, atau angkatlah tangan tanda kemesraan
Sekali-kali lihatlah tetangga, hulurkan bantuan itulah hiburan
Para tetamu kenalah hormat dan muliakan mereka sejauh yang terdaya
Pemungut-pemungut sampah di rumah kita, sekali-kali berilah dia hadiah
atau memberi makanan atau minuman
Berbudi bahasalah kita kepada mereka tanda mengenang jasanya
memungut sampah di rumah kita
Alangkah gembiranya jiwa mereka, karena budi bahasa kita

Ya Tuhanku, jadikanlah aku penghibur manusia di dunia
Agar aku diberi hiburan di Akhirat sana

HIBURAN HAKIKI


Hiburan hakiki adalah hiburan yang dapat mengembalikan fitrah manusia yaitu yang dapat mendidik jiwa manusia untuk cinta dan takutkan Allah SWT. Sehingga dengan jiwa yang terbangun inilah akan melahirkan pribadi agung yang kuat jiwanya, tinggi akhlaknya serta memiliki cita-cita dan wawasan yang mampu mencorak masyarakat dan generasi yang akan datang.

Jumat, 21 Januari 2011

KEGIATAN LAMPION MANAGEMENT



LAMPION " CHINESE MOSLEM NASHEED" membuka sebuah management dengan nama LAMPION MANAGEMENT, terdiri dari berbagai macam kegiatan, yang pastinya Nasyid Lampion itu sendiri yang sering mengisi acara hiburan nasyid islami dengan sentuhan budaya cina.Selain bernasyid, LAMPION pun tengah membuka pelatihan kursus yang kami namakan dengan "SANGGAR CAHAYA MATA" tepatnya kami berada di Jl.Raya Tengah No.32 Pasar Rebo, Jakarta Timur. di Sanggar Cahaya Mata tersebut, kami membuka pelatihan untuk Vocal baik solo maupun grup khususnya nasyid dalam hal ini, serta Pelatihan Menggambar komik MANGA yang berasal dari jepang.

Bagi kawan-kawan atau adik-adik semua, yang berminat, bisa bergabung bersama kami disini,..Khusus untuk Pelatihan Nasyid, waktu bisa disesuaikan sesuai dengan perjanjian, jadi bisa pilih waktu dengan pengajarnya.

Kami pun, ada design, percetakan dan jasa multimedia juga lho.., jadi kalau kawan-kawan semua, memerlukan untuk hal design dan cetak mencetak seperti Undangan, Spanduk, Banner, id card dll, bisa menghubungi salah satu personel kita, yaitu Heri Adz-zakiy 021 9428 9418 / 0857 80670893.

Nah, yang satu ini neh,,pasti semua orang suka...!!! abang kita yang satu ini, Bang Andrew.., Punya Siomay Ayam yang lezatnya selangit,,!!!Yah,,Siomay Hongkong H.Tan itulah Branded nya. klo yang mo icip-icip bisa dateng ke beberapa outlet kami di Mat'am Ikhwan Jl Condet Raya No 54 (sebelah PKPU), Pom Bensin Pangeran Jayakarta,Kumon Condet depan Asrama ABRI, atau di Toko Buku Demi Masa Tebet Timur Dalam VIII.

kayanya dah banyak yang diungkapkan,..untuk info lebih lengkap nya, Bisa menghubungi kami di Jl.Raya Tengah No.32 Pasar Rebo Jakarta Timur, kami berada diseberang Indomaret tepatnya.Hubungi di line telephone (021) 2892 4499. Cp. Kelvin 0818 0631 5921, Andrew 0817 9872 839.

Senin, 10 Januari 2011

LAMPION "CHINESE MOSLEM NASHEED" DI HARIAN INDOPOS HARI INI DAN BESOK, 10-11 JAN 2011

 Ibarat pohon pisang. Tak ingin mati sebelum berbuah. Itu yang tengah diperjuangkan grup nasyid Lampion ini. Berupaya mempopulerkan nasyid kepada generasi muda sampai akhir hayat. Seperti apa? SEJAK terbentuk sebagai grup nasyid, para anggotanya telah sadar dengan pelbagai tantangan. Mulai dari persoalan ekonomi, cemooh sampai persoalan lainnya. Tapi itu dianggap tak berarti. ”Semua yang kita lakukan ini adalah ibadah. Bukan mencari popularitas atau ingin sekadar menjadi entertainer,” tegas Kelvin Ikhwan Tanudjaja, pentolan Lampion.
Bahkan, lanjut dia, sejak dulu pun grup Lampion ini tak pernah memberikan bandrol tarif manggung. Biaya yang diberikan dari para pengundang lebih dilihat sebagai rezeki. Tanpa perlu melihat besarannya. Kelvin mengaku sering mendengarkan keluhan banyak warga. Terkait keinginan mendapatkan hiburan religi dari grup nasyid selalu terbatas biaya. Sehingga sangat merugikan bagi umat Islam. ”Kalau mendengarkan lagu nasyid itu terasa berbeda dengan lagu lain. Karena dalam lagu nasyid ada pesan religinya. Berbeda dengan lagu lain,” tuturnya.
Dengan lagu nasyid, dia merasa punya peluang banyak untuk memberikan dan turut memperbaiki moral bangsa. Setidaknya mengingatkan manusia tentang kewajibannya sebagai makhluk Tuhan. Menurutnya, banyak sekali catatan negatif yang terjadi dalam dunia hiburan. Artis yang seharusnya memberikan kebahagian, justru dalam banyak persoalan. ”Kenyataan itu kan berbeda sekali. Kalau mau menghibur orang, hati yang menghibur harus senang. Bukan sebaliknya,” ucap alumnus Trisakti ini. Dia memastikan nasyid bukanlah alternatif hiburan. Tapi tak lebih dari upaya memberikan peringatan dan pesan moral. Tujuannya mengembalikan fitrah manusia. Terkait persoalan manajemen, Kelvin menyebutkan grup Lampion sangat paham kondisi tersebut. Makanya, perlu membuat terobosan kegiatan. Di antaranya membuka pelbagai lembaga usaha. ”Di sini ada pengobatan herbal, percetakan, lembaga kursus, dan lainnya. Semua itu menjadi pondasi ekonomi Lampion,” terangnya. (bersambung)

Personil Lampion

Personil Lampion
dari kiri: Andrew Irfan Tan, Heri Adz-Dzakiy, Kelvin Ikhwan, AdeYoliand.